Bayangkan: bobot cuma 1,19 kg dengan tebal 10,9 mm – lebih ringan dari botol air mineral 1,5 liter yang biasa kamu bawa ke gym. Tapi jangan salah, di dalam bodi sekecil itu tersembunyi prosesor Intel Core Ultra 9 Series 2 (Lunar Lake), GPU terintegrasi Arc Graphics yang jauh lebih kencang dari generasi sebelumnya, plus NPU khusus AI yang mampu mencapai 48 TOPS. Artinya? Aplikasi AI berat seperti Adobe Firefly, CapCut desktop, atau Stable Diffusion bisa jalan mulus tanpa harus nunggu rendering berjam-jam.
Layar OLED 14 inci 3K 120 Hz dengan teknologi Cinematic Touch jadi senjata pamungkasnya. Warna hitamnya pekat banget, kontras rasio 1.000.000:1, dan sudah mendukung Dolby Vision. Buat yang suka kerja malam sambil dengerin playlist Spotify, ada fitur anti-flicker dan sertifikasi TÜV Rheinland yang bikin mata nggak cepat lelah. Touchscreen-nya juga super responsif – cocok banget buat desainer yang males bawa mouse.
Baterai? Jangan ditanya. ASUS mengklaim 18 jam pemakaian normal, dan dari pengujian internal tim redaksi, main Netflix resolusi 4K sambil buka 25 tab Chrome plus Photoshop tetap bisa tembus 14 jam lebih. Charging-nya juga gila: 20 menit sudah 50%, cukup buat meeting seharian kalau lupa ngecas malam.
Yang bikin hati bergetar adalah build quality-nya. Bodinya pakai material Ceraluminum – campuran keramik dan aluminium yang pertama kali dipakai ASUS. Hasilnya? Warna putih Scandinavian White tetap kinclong meski dipakai seharian di tangan berminyak, anti sidik jari, dan terasa super premium. Engsel ErgoLift 180 derajat juga masih dipertahankan, bikin posisi mengetik jauh lebih nyaman.
Port? Jangan khawatir ketinggalan era “cuma ada USB-C doang”. Zenbook S 14 ini punya 2x Thunderbolt 5 (kecepatan 80 Gbps!), HDMI 2.1, USB-A, dan jack audio 3,5 mm. Mau sambung ke monitor 8K atau proyektor kantor? Tinggal colok, selesai.
Harga? Memang tidak murah. Varian tertinggi dengan Core Ultra 9, 32 GB LPDDR5X RAM, dan 2 TB PCIe 5.0 SSD dibanderol mulai Rp 32,9 juta. Tapi kalau melihat apa yang ditawarkan – performa setara laptop gaming ringan, desain yang bikin orang di sebelah meja langsung nanya “itu laptop apa sih?” – rasanya worth it banget.
Intinya, kalau kamu butuh laptop yang bisa dibawa kemana-mana tanpa kompromi performa, bisa kerja berat sambil tetap terlihat stylish, dan baterainya nggak rewel, ASUS Zenbook S 14 2025 ini jawabannya. MacBook Air M4 memang hebat, tapi kali ini, ASUS berhasil bikin saingannya deg-degan.
Siap ganti laptop tahun ini? Kalau iya, sepertinya dompet kamu sudah tahu harus ke mana.
